Pembahasan seputar kekayaan kuliner khas Indonesia memang sangat menarik dan seakan tak ada habisnya. Selalu ada saja variasi kuliner istimewa yang patut dicicipi saat mengunjungi berbagai daerah di tanah air. Bukan hanya kota-kota besar Indonesia yang punya kekayaan kuliner istimewa. Kota kecil lainnya juga memiliki keistimewaan tersendiri soal urusan kuliner, salah satunya yaitu Purwokerto.
Kalau kamu tinggal di kota Surabaya, kamu tak akan kesulitan berkunjung ke Purwokerto sebab kamu bisa mengandalkan travel Joglosemar. Saat ini, Joglosemar Executive Shuttle Bus telah bekerja sama dengan Traveloka untuk memfasilitasi perjalananmu. Sehingga kamu bisa booking tiket travel Joglosemar secara praktis melalui aplikasi dan website Traveloka. Joglosemar merupakan salah satu perusahaan shuttle bus antarkota terkemuka di kawasan Yogyakarta. Selain melayani perjalanan dari dan ke Yogyakarta, Joglosemar juga menyediakan berbagai rute lainnya seperti Surabaya-Purwokerto, Surabaya-Bandung, Cilacap-Surabaya, dan masih banyak lagi.
Rencana jalan-jalan ke Purwokerto tentu belum lengkap jika kamu tidak mencicipi aneka kuliner khasnya. Jadi, siapkan bujet dan waktu untuk mencoba berbagai kuliner Purwokerto berikut ini:
Tempe Mendoan
Rekomendasi kuliner istimewa yang pertama adalah tempe mendoan. Hidangan yang mulai populer di berbagai kota di pulau Jawa ini ternyata berasal dari Purwokerto. Tempe bertekstur tipis dibalut dengan adonan tepung terigu yang telah dicampur bumbu dan irisan daun bawang. Kemudian, tempe tersebut digoreng setengah matang sehingga teksturnya tetap lembut. Seporsi tempe mendoan paling cocok disajikan dengan sambal yang terbuat dari kecap manis dan irisan cabai rawit. Cita rasanya yang gurih pasti bikin kamu ketagihan saat menikmatinya.
Soto Sokaraja
Sama seperti daerah lainnya di Indonesia, Purwokerto juga punya kuliner kebanggaan berupa soto, yaitu soto sokaraja. Perbedaan jenis soto ini dengan soto lainnya terletak pada sambal yang terbuat dari kacang tanah. Seporsi soto sokaraja biasanya disajikan dengan potongan ketupat dan kerupuk cantir yang terbuat dari singkong. Kamu bebas memilih isian soto sokaraja sesuai selera berupa ayam atau daging sapi.
Gethuk Goreng
Apakah kamu suka menyantap kue gethuk?
Gethuk singkong yang dikukus berbeda dengan gethuk goreng khas Purwokerto. Gethuk goreng memiliki rasa manis yang khas dan lebih tahan lama sehingga cocok dijadikan oleh-oleh. Pembuatan gethuk goreng bermula dari pengusaha kuliner yang memiliki sisa gethuk setelah berjualan seharian. Sisa kue tersebut kemudian digoreng supaya lebih awet dan masih bisa disantap selama beberapa hari kemudian. Siapa sangka ternyata kreasi yang tak disengaja tersebut justru menghasilkan menu makanan baru yang hingga saat ini menjadi kuliner kebanggaan Purwokerto.
Kraca
Nama kuliner yang satu ini tentu sangat asing bagi sebagian besar orang. Istilah kraca digunakan untuk menyebut siput atau keong air berukuran kecil. Biasanya kraca dicuci bersih beberapa kali sebelum direbus bersama aneka rempah seperti bawang merah, merica, lada, pala, dan lainnya. Proses memasak kraca membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam agar bumbu meresap sempurna dan teksturnya menjadi lembut.
Buntil
Jika dilihat sekilas, hidangan yang selalu disantap bersama nasi ini memang mirip dengan bothok. Namun, pembungkus buntil yang terbuat dari daun pepaya atau daun talas bisa dimakan, sedangkan daun pisang yang menjadi pembungkus bothok justru sebaliknya. Isian buntil terdiri dari campuran ikan teri, parutan kelapa, dan aneka bumbu. Selanjutnya, isi buntil yang sudah dibungkus lalu dimasak bersama campuran santan dan rempah-rempah agar empuk dan terasa lebih berbumbu.
Sahoun
Ada satu lagi hidangan berkuah asli Purwokerto yang nyaris tidak dapat kamu temukan di tempat lain, yaitu sahoun. Nama makanan yang satu ini memang mirip soun. Namun, sebenarnya sahoun terbuat dari campuran aci dan tepung beras yang dikukus lalu dipotong-potong menyerupai lembaran kwetiau. Seporsi sahoun disajikan bersama suwiran ayam, irisan daun bawang, kecap asin, dan kuah kaldu ayam. Sajian hidangan hangat yang satu ini paling cocok disantap sebagai menu sarapan.
Tegean
Jika kamu menyukai sayur berkuah bening, kemungkinan besar kamu juga menyukai makanan khas Purwokerto yang bernama tegean. Hidangan ini terdiri dari campuran bayam, katuk, kecambah, wortel, jagung, dan kedelai hitam yang dimasak sebentar dengan kuah bening. Tegean sangat lezat disantap selagi hangat bersama seporsi nasi dan aneka lauk pelengkap lainnya.
Nopia
Yogyakarta punya makanan khas bernama bakpia, sedangkan Purwokerto memiliki nopia. Bentuk nopia memang terlihat agak mirip dengan bakpia tetapi sedikit lebih bulat. Adonan nopia terdiri dari tepung terigu yang diberi aneka isian, antara lain cokelat, keju, durian, dan gula jawa. Kue khas Purwokerto ini memiliki tekstur renyah dan tahan lama sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Di antara kedelapan kuliner Purwokerto tersebut, manakah yang paling bikin kamu penasaran? Yuk, segera wujudkan rencana berlibur ke Purwokerto agar kamu bisa lekas mencicipi kekayaan kulinernya yang berbeda dengan kota-kota lain di Jawa Tengah.