Penyebab Utama Sakit Jantung di Usia Muda dan Cara Mencegahnya

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) bertujuan meningkatkan pelayanan kefarmasian di Indonesia. Para ahli farmasi yang berdomisili di Kota Sorong dan ingin berkontribusi secara maksimal di dunia kesehatan bisa bergabung bersama pafisorongkota.org.

Meskipun banyak yang menganggap penyakit jantung hanya menyerang orang tua, pada kenyataannya serangan jantung sering menyerang orang dewasa muda. Kebiasaan hidup yang tidak sehat serta pola makan buruk bisa menjadi penyebab sakit jantung di usia muda.

Gejala Sakit Jantung di Usia Muda

Mengenali ciri ciri penyakit jantung di usia muda sejak awal bisa membuat Anda waspada dan menyelamatkan nyawa. Adapun beberapa tanda peringatan dini serangan jantung yang umum dijumpai, antara lain:

  • Dada terasa seperti ditekan atau sesak.
  • Detak jantung tidak beraturan.
  • Rasa nyeri di bagian lengan, rahang, leher, atau punggung.
  • Mengeluarkan keringat dingin.
  • Sakit maag atau gangguan pencernaan.
  • Sesak napas.
  • Mual atau muntah.
  • Mengalami kelelahan yang tidak biasa.

4 Penyebab Sakit Jantung pada Usia Muda

Penyebab Utama Sakit Jantung di Usia Muda dan Cara Mencegahnya
Penyebab Utama Sakit Jantung di Usia Muda dan Cara Mencegahnya

Berdasarkan catatan pengalaman sakit jantung di usia muda dari penderita, ada beberapa penyebab dan faktor risiko serangan jantung pada orang muda. Inilah 4 di antaranya:

Penderita Diabetes

Penderita diabetes memiliki peluang lebih tinggi terkena penyakit jantung. Para penderita diabetes juga lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, sehingga meningkatkan peluang mengalami serangan jantung.

Tekanan Darah Tinggi

Dikutip dari tnd2023.com, Tekanan darah yang tinggi menjadi ciri penyakit jantung di usia muda. Orang muda dengan tekanan darah tinggi memiliki peluang lebih besar untuk membawa faktor risiko terhadap serangan jantung dan stroke.

Kegemukan (Obesitas)

Berbagai penelitian menemukan bahwa orang muda dengan angka BMI tinggi, atau dengan kata lain mengalami kelebihan berat badan, cenderung memiliki kesehatan jantung yang buruk. Obesitas dapat menyebabkan kerusakan jantung yang mengakibatkan serangan jantung.

Kebiasaan Merokok

Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke tiga kali lipat dibandingkan tidak merokok. Data menunjukkan, orang yang mulai merokok sebelum usia 15 tahun memiliki risiko yang paling besar.

Mencegah Sakit Jantung pada Usia Muda

Pencegahan dan penyembuhan penyakit jantung di usia muda dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup yang kurang baik. Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

Mengonsumsi Makanan Sehat

Makanan sehat yang Anda makan dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pilih makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan rendah natrium.  Perbanyak makan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian kaya serat, kacang-kacangan, serta polong-polongan.

Anda bisa mengkonsumsi produk susu rendah lemak, daging ayam tanpa kulit, dan ikan, namun kurangi minuman manis dan daging merah. Hindari merokok dan minuman beralkohol.

Rutin Berolahraga

Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, misalnya jalan cepat selama 150 menit setiap minggu. Kombinasikan dengan olahraga berintensitas tinggi, seperti lari dan jogging selama 75 menit.

Kebiasan Hidup Sehat

Tidur yang teratur dan cukup serta menghindari stress yang berlebihan dapat mengurangi risiko serangan jantung. Lakukan kegiatan yang Anda sukai untuk membuat perasaan dan tubuh menjadi rileks.

Keanggotaan PAFI terbuka bagi para ahli dan praktisi kesehatan yang ingin memajukan dunia farmasi di Indonesia. Bagi Anda yang berdomisili di wilayah Sorong, silahkan bergabung melalui pafisorongkota.org.