Pentingnya Kebersihan dalam Perawatan Luka Terbuka

Perawatan luka dapat dilakukan secara mandiri, terlebih jika luka tersebut masih masuk dalam kategori luka ringan. Meski demikian Anda tetap perlu berhati-hati dan telaten terutama dalam menjaga kebersihannya agar tidak terjadi infeksi.

Cara perawatan luka terbuka menjadi ilmu dasar yang wajib dikuasai. Mengingat aktivitas yang dilakukan bisa saja berpotensi mendatangkan bahaya yang menyebabkan terluka.

Mengenal Jenis Luka Terbuka

Berdasarkan penyebabnya, luka terbuka terbagi menjadi 4 kelompok. Klasifikasi perawatan luka robek terbuka tersebut dapat mempermudah Anda untuk menentukan jenis perawatan luka yang tepat.

Berikut klasifikasi jenis luka terbuka:

1. Abrasi (Lecet)

Luka terbuka abrasi terjadi akibat kulit yang bergesekan atau tergores benda kasar atau keras.

Meski tergolong kategori ringan dan tidak banyak mengeluarkan darah, Anda harus tetap membersihkannya untuk menghindari infeksi

2. Laserasi (Luka Gores)

Luka laserasi umumnya menyebabkan jaringan permukaan atas dan lapisan bawah robek atau bahkan terpotong. Contoh luka ini adalah luka karena tergores pisau atau benda tajam lainnya.

Selain itu, luka ini ditandai dengan timbulnya pendarahan ringan hingga sedang. Anda bisa mencuci luka dengan air dingin yang mengalir agar pendarahan terkendali.

3. Luka Tusuk

Selanjutnya adala luka tusuk, yakni luka akibat tusukan berupa lubang kecil yang disebabkan oleh benda yang panjang dan runcing.

Luka terbuka jenis ini tidak mengeluarkan banyak darah. Namun Anda harus waspada karena luka tusuk bisa mengancam jiwa terlebih jika Anda tertusuk oleh benda berkarat.

4. Avulsi

Jenis luka Avulsi adalah luka terbuka dengan derajat keparahan yang cukup tinggi. Pada luka avulsi terjadi robekan pada lapisan epidermis hingga merusak lapisan bagian bawah. Umumnya avulsi terjadi pada kecelakaan ataupun tindak kekerasan.

Cara Merawat Luka Terbuka

Pentingnya Kebersihan dalam Perawatan Luka Terbuka
Pentingnya Kebersihan dalam Perawatan Luka Terbuka

Perawatan luka terbuka adalah tindakan yang dilakukan sebagai langkah untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka.

Masing-masing luka memiliki karakteristik dan penanganan khusus. Berdasarkan pafikotastabat.org umumnya cara merawat luka terbuka dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Cuci Tangan

Sebelum melakukan tindakan perawatan, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih. Karenanya cuci tangan adalah prosedur wajib yang harus dilakukan.

Tujuannya adalah untuk meminimalisir kontaminasi bakteri atau kotoran pada luka yang bisa memicu infeksi.

2. Bilas Luka dengan Air Bersih

Selanjutnya cuci luka dengan air bersih dan mengalir. Hindari mencuci terlalu lama untuk mencegah kontaminasi bakteri yang mungkin terdapat pada air.

3. Oleskan Obat Luka atau Antibiotik

Pemberian obat luka atau antibiotik penting dilakukan untuk membunuh kuman serta bakteri. Langkah tersebut dapat menghindari infeksi pada luka, selain itu pemberian obat dapat mempercepat proses penyembuhan juga loh!

4. Berikan Petroleum Jelly

Jaga area luka agar tetap lembab dengan memberikan petroleum jelly. Petroleum jelly dapat mencegah terjadinya jaringan parut.

Selain itu penggunaan petroleum jelly dapat diterapkan untuk perawatan luka terbuka pasca operasi. Salep ini dapat meredakan rasa gatal yang biasa timbul selama proses penyembuhan luka.

5. Tutup Luka dengan Perban

Perban diperlukan untuk menutup area luka terbuka yang luas. Hal ini dilakukan untuk menjaga area kulit yang terluka tetap kering dan bersih.

Jangan lupa untuk mengganti perban secara berkala. Perawatan yang perlu dihindari oleh luka terbuka adalah membiarkan perban yang sudah kotor tetap menempel pada luka.

Langkah perawatan luka terbuka sederhana dapat dilakukan secara mandiri. Namun jika luka termasuk kategori luka dengan derajat keparahan yang cukup tinggi maka serahkan perawatan pada petugas medis seperti yang disarankan oleh pafikotastabat.org.